![]() |
Gambar dari |
Sejak masih menjadi pelajar, Karl sudah menyukai riset dimana pertama kali dirinya mempublikasikan mengenai pengaruh diet terhadap komposisi abu darah. Selanjutnya, dirinya kuliah di Universitas Wina jurusan kedokteran dan lulus tahun 1891. Pada tahun 1922 Karl pindah ke Amerika Serikat dan menjadi peneliti senior pada Rockefeller Institute of Medical Research.
Selain berhasil menemukan golongan darah manusia, Karl juga berhasil menemukan virus polio dan serum dalam darah. Berkat penemuan ini, menandai perkembangan baru dalam dunia kedokteran khususnya dalam transfusi darah bagi pasien korban kecelakaan atau kurang darah.
Karena jasanya dalam dunia kedokteran ini, Karl Landsteiner mendapat banyak penghargaan. Pada tahun 1926, Karl Landsteiner menerima Aronzon Prize, sebuah penghargaan di bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1930, Karl Landsteiner dianugerahi hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran.
Karl landsteiner akhirnya meninggal dunia pada usia 75 tahun tepatnya tanggal 26 Juni 1943 di New York, Amerika Serikat. Selepas wafatnya ini, pemerintah Austria memberikan penghargaan khusus dimana pemerintah Austria mematri sosok Karl Landsteiner dalam pecahan uang 1000 Schilling (mata uang Austria) tahun 1997. Selain itu, sosok Karl ini juga pernah dijadikan gambar pada perangko Austria.
Sumber : Indoberita